-SSDM POLRI- Pria Papua berbaju batik merah dan berpeci bernama Abdul Kahar Yelipele terlihat bersujud syukur saat panitia Seleksi Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat pusat mengumumkan hasil seleksi. Putranya diterima menjadi seorang Taruna
Para keluarga melihat siaran langsung pengumuman di Gedung Serba Guna Akpol. Saat nama putra keduanya Muhammad Rajab Yelipele muncul dengan tanda hijau yang artinya diterima, Abdul Kahar langsung sujud syukur dan tidak bisa menahan haru.
"Saya sujud syukur, saya berterimakasih, MasyaAllah. Ini saya datang sendiri," kata Abdul Kahar di Gedung Serba Guna Akpol, Minggu (28/7/2024).
Ia mengenang putranya itu sempat gagal sekolah BIN dan tiba-iba mendaftar untuk menjadi Akpol. Abdul Kahar berharap anaknya menjadi polisi yang sukses hingga jadi pejabat di tanah kelahirannya.
"Harapan anak saya bisa kembali jadi pejabat di sana. Bisa memimpin di sana. Menjaga kedamaian Papua dan memberikan keamanan. Saya sangat bangga," tegasnya.
Abdul Kahar merupakan tokoh agama Islam di Papua di MUI setempat dia berada di Komisi Kerukunan. Abdul Kahar juga merupakan Ketua Masjid Raya Baiturrahim Papua.
"Saya sangat berharap anak saya juga meneruskan apa yang saya lakukan. Menjaga kerukunan," ujarnya.
Untuk diketahui, 325 Catar dari total 490 orang dinyatakan lulus dalam Seleksi Tingkat Panitia Pusat Tahun Anggaran 2024. Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan para Catar yang lulus terdiri dari 284 calon taruna dan 41 calon taruni.
"Dari jumlah 490 sampai dengan tes akhir ini, tahun ini kita akan menerima 325 taruna dan taruni. Dari 325, 284 adalah taruna dan 41 adalah taruni," kata Irjen Dedi dalam sambutan saat pembukaan sidang akhir seleksi taruna Akpol tingkat pusat, Auditoriun Cendikia, Akpol.