TBNews Sumbar - Tim ahli forensik melakukan ekshumasi terhadap makam Afif Maulana di TPU Tanah Sirah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (8/8/2024) pagi.
Ekshumasi atau pembongkaran kubur ini berlangsung hampir dua jam. Proses tersebut juga disaksikan langsung Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto.
Benny mejelaskan, Kompolnas hadir sebagai bentuk pengawalan proses autopsi ulang yang nantinya akan dilakukan di RSUP M Djamil Padang.
“Ini tentunya sesuai harapan dan permintaan keluarga. Soal hasil, kita tunggu bersama-sama nanti, yang bisa menjelaskan ahlinya,” kata Benny di lokasi pemakaman.
Benny meminta kepada semua pihak agar dapat menunggu hasil autopsi ulang. Tentunya, mengacu kepada hasil yang telah dilakukan para tim ahli.
“Mari kita mengacu kepada hasil, bukan menduga-duga. Ini ahli yang turun langsung. Ahli ini telah melakukan ekshumasi di beberapa kasus,” tegasnya.
Tim ahli yang akan melakukan autopsi ulang jasad Afif Maulana terdapat lima orang dokter forensik. Mereka berasal dari Persatuan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).
Hasil autopsi akan digunakan dalam proses penyelidikan. Hal ini juga untuk memastikan kembali penyebab kematian bocah 13 tahun tersebut.
Keluarga menduga Afif Maulana yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji pada 9 Juni lalu karena dianiaya polisi. Sementara hasil penyelidikan polisi sementara, Afif Maulana tewas usai melompat dari atas jembatan.
Saat itu, polisi melakukan pencegahan aksi tawuran. Hasil autopsi pertama, enam tulang rusuk bagian belakang Afif Maulana patah hingga menembus paru-paru sepanjang 11 centimeter.