TBNews Sumbar - Buser Polsek Lubukbegalung, Polresta Padang, Polda Sumbar, Aipda Dian Wihendro Ratno, terus konsisten menurunkan angka stunting di wilayahya dengan cara menyerahkan bantuan makanan bergizi.
"Kegiatan terhadap pencegahan dan penurunan angka stunting ini dilaksanakan sejak tahun 2022 hingga saat ini, untuk membantu pemerintah," kata Dian Wihendro Ratno, Kamis, (22/8) siang.
Ia melanjutkan, upaya pencegahan dan menurunkan angka stunting dilaksanakan melalui cara menyerahkan bantuan makanan bergizi terhadap anak-anak.
"Kita selalu memperhatikan anak anak dengan memberikan makanan gratis yang bergizi seperti daging, ikan, susu, buah-buahan, dan asupan bergizi lainnya," ucap Dian Pitok, panggilan akrab Dian Wihendro Ratno.
Menurut Dian Pitok, kegiatan peduli anak stunting ini bermula dari program Jumat Berkah berbagi peduli anak yatim dan kaum duafa di Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubukbegalung (Lubeg).
"Kita dalam membantu anak stunting ini menggunakan dana pribadi, dan bekerja sama dengan Yayasan Berkah Amal Salih. Terima kasih juga terhadap donatur yang berkontribusi," ungkap Dian Pitok.
Dian Pitok menyampaikan, dengan program peduli anak stunting tersebut untuk mendukung Indonesia sehat dan menuju Indonesia Emas.
"Dari tahun 2022 hingga Agustus 2024, sudah memberikan bantuan gizi kepada anak-anak kurang lebih 200 anak," sebut Dian Pitok.
Sementara itu, Pembina
Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih, mengatakan, program yang dibuat Aipda Dian Wihendro Ratno yang akrab disapa Dian Pitok sangat membantu masyarakat di wilayah tersebut.
"Kita mengapresiasi kepedulian Pak Dian Pitok, terhadap anak stunting di wilayahnya dengan memakai dananya sendiri, dan telah membantu program pemerintah," sebut Saribulih yang juga Ketua RT 04 RW 11, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubeg.
Saribulih mengakhiri, tidak sekadar memberikan bantuan bergizi saja, bahkan Aipda Dian Pitok juga turut mengantarka ke rumah anak stunting.
"Alhamdulillah, sudah ada perubahan terhadap anak- anak tersebut, yang telah dibantu," pungkas Saribulih. (*)