TBNews Symbar -- Padang Panjang, 8 Oktober 2024, Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Bukittinggi - Padang Panjang KM 4, tepatnya di Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, pada Selasa (8/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Insiden ini melibatkan empat kendaraan bermotor dan dua sepeda motor, yang mengakibatkan belasan orang mengalami luka-luka.
Menurut laporan, kecelakaan tersebut dipicu oleh sebuah truk toronton roda sepuluh bernomor polisi BK 8709 WO yang membawa dua unit alat berat. Truk ini diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang, sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Sopir Bus Umum P.O. SARAH, Yance, yang turut menjadi korban, menyatakan bahwa truk tersebut pertama kali menabrak kendaraannya di depan Rumah Makan Aie Badarun. “Saya membawa delapan penumpang, Alhamdulillah semuanya selamat,” ujar Yance.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, S.I.K., M.A.P., menjelaskan di lokasi kejadian bahwa rem blong pada truk toronton menjadi penyebab utama kecelakaan ini. “Setelah menabrak beberapa kendaraan, pengemudi truk membanting stir ke kanan dan akhirnya terperosok ke dalam selokan,” terang Kapolres.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas dari Padang Panjang menuju Bukittinggi mengalami kemacetan panjang. Sekitar 10 korban yang terluka telah dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi dan RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan. Tim dari Dishub, BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang, dan PJR Polda Sumbar bekerja sama dalam evakuasi dan penanganan kejadian ini.
Kapolres juga memastikan bahwa semua sopir kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk dimintai keterangan. Sementara itu, sopir truk toronton yang mengalami rem blong masih menjalani perawatan medis akibat luka yang dideritanya.
Sebagai langkah pencegahan, Kapolres mengimbau pengendara kendaraan berat untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak jalan, terutama ketika melintasi jalur Padang Panjang - Bukittinggi yang sering kali rawan kecelakaan.
“Kami juga berharap pemerintah daerah dan provinsi dapat membangun rest area atau jalur darurat di sepanjang rute ini untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Kami menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara,” tutup Kapolres.